Riftom.Com

– PART I –

I. Mengenal Rubik’s Cube

 Rubik’s Cube adalah sebuah permainan puzzle yang diciptakan pada tahun 1974 oleh Ernő Rubik seorang professor arsitektur asal Hungaria. Rubik’s Cube sering juga disebut “Magic Cube” atau “Magic Box” atau di Indonesia sering disebut Kotak Ajaib. Rubik’s 3x3x3 adalah sebuah puzzle mekanik berukuran 5,7 cm yang mempunyai 6 stiker warna di setiap sisinya : putih, merah, biru, hijau, oranye dan kuning.

Banyak orang (termasuk yang baca kayaknya) yang penasaran, gimana sih caranya ngeberesin rubik yang susunannya udah acak-acakan. Malahan ada yang saking puyengnya tuh rubik di bongkar terus dipasang lagi ke posisi aslinya… berhasil?? Ya jelas… tapi kalo diacak lagi masa musti dibongkar lagi?? Ribet amat..

Nah biar gak mati penasaran boleh deh kita bagi cara buat menyelesaikan rubik (gak pake palu dan obeng pastinya..)

Sebelum kamu belajar langkah-langkah penyelesaian rubik, sebelumnya kamu harus tahu dulu beberapa hal penting dari sebuah rubik.

1. 1. Bagian-bagian rubik

a.Center (Titik Pusat)

Center adalah titik pusat dari sebuah rubik, ada 6 centers yang posisinya pada rubik original adalah: center putih berlawanan dengan kuning, merah dengan oranye, dan biru dengan hijau.

Hal penting yang harus diingat adalah bahwa center tidak akan berubah posisi karena center adalah bagian dari rubik yang dibaut secara permanent.

b.Edges (Sisi)

Edge adalah bagian pinggir dari sebuah rubik yang mempunyai dua sisi warna yang berbeda. Ada 12 edges yang dimiliki sebuah rubik.

c.Corners (Sudut)

Corner adalah bagian sudut dari sebuah rubik yang mempunyai 3 sisi warna yang berbeda. Ada 8 corners yang dimiliki sebuah rubik.

1. 2.Metode Penyelesaian

Ada banyak metode untuk menyelesaikan rubik, tapi ada dua metode yang paling popular di kalangan rubik solver yaitu Metode LBL (Layer By Layer) yang paling mudah dipelajari oleh pemula dan Metode CFOP (Cross – First Two Layer – OLL – PLL) yang diciptakan oleh Jessica Fridrich, langkah CFOP ini digunakan oleh rubik solver tingkat lanjut terutama yang ingin menyelesaikan rubik dalam waktu yang superr cepaat..(speedcubing).

Nah.. yang mau kita pelajari disini adalah metode LBL yang sangat mudah dipelajari dan tidak perlu banyak menghapalkan algoritma notasi gerak.

Untuk memahami pembagian layer dari sebuah rubik dapat dilihat di gambar berikut.

1. 1 2 3 4