Saya sudah pernah beberapa kali telat membayar tagihan PDAM, entah itu karena saya yang lupa ataupun orang rumah yang sering tidak ingat (hahaha sama aja ya… 😆 ). Dari mulai telat 1 bulan, 2 bulan dan yang paling parah pernah lupa bayar tagihan sampai 5 bulan. Saya dan orang rumah juga heran dari beberapa jenis tagihan bulanan (seperti listrik, telepon, PAM, internet dll) kenapa tagihan air PAM ini yang sering sekali lupa dibayar, bahkan sampai berbulan-bulan.
Saya pikir-pikir lagi mungkin karena jumlahnya yang cenderung lebih kecil dari jenis tagihan lain, jadinya tidak terlalu dikhawatirkan dan malah jadinya kelupaan. 😀 Beda dengan tagihan seperti listrik dan internet yang jumlahnya tagihannya relatif besar, tiap bulan pasti selalu ingat karena pas bayar ‘terasa di hati’. hahahah…
Gara-gara kejadian belum bayar yang 5 bulan itu, sampai-sampai petugas PDAM yang datang sudah akan memutus dan membongkar meteran air PAM di depan rumah saya. Tapi pembongkaran tersebut tidak jadi karena tunggakan tersebut langsung saya lunasi hari itu juga di kantor PDAM Tirta Raharja. Meskipun tidak jadi diputus, tapi agak kesal juga karena ada bagian tembok penahan meteran air yang sedikit rusak akibat rencana pembongkaran tersebut. Yang aneh, seingat saya kok tidak ada surat peringatan keterlambatan pembayaran yang diberikan bulan-bulan sebelumnya. Tapi setelah saya pikir lagi ya sudahlah mungkin saja petugasnya lupa untuk mengirimkan surat peringatan tersebut sebelumnya (berusaha tidak berburuk sangka meskipun ngenes heheh…), dan memang saya juga sih yang salah sudah lama tidak bayar tagihan. 😀
Dan kali ini kejadian lagi, saya lupa belum membayar tagihan PDAM bulan kemarin dan baru ingat setelah petugas PDAM memberikan surat peringatan. Seperti biasanya, jika kita belum membayar tagihan PDAM pada bulan sebelumnya maka di bulan berikutnya kita akan mendapat surat peringatan yang diberikan oleh petugas yang datang ke tempat kita. Surat peringatan ini berisi pemberitahuan bahwa pelanggan mempunyai tunggakan pembayaran untuk bulan sebelumnya yang harus segera dibayarkan (bersama tagihan bulan ini). Dari yang tertera pada surat tersebut, pembayaran harus dilakukan paling lambat 3 hari setelah diterimanya surat tersebut. Meskipun pada kenyataannya, surat tersebut saya terima tidak sesuai dengan waktu yang tertera pada surat tersebut. Surat peringatan tersebut saya terima beberapa hari setelahnya, yang saya terima di tanggal 4 Oktober 2016 meskipun tertera tanggal terbitnya adalah tanggal 1 Oktober 2016.
Jika kita menerima surat peringatan tunggakan tagihan tersebut, biasanya petugas yang memberikannya akan memberitahu kita untuk membayar tunggakan tersebut langsung di kantor PDAM sambil menyerahkan surat peringatan tersebut. Saya tidak tahu apakah tunggakan tersebut bisa dibayarkan melalui loket pembayaran pihak ketiga yang biasa menerima pembayaran PDAM (seperti juga kantor Pos atau minimarket).
Sepengetahuan saya, kalau kita terlambat melakukan pembayaran tagihan melewati tanggal 15 tiap bulannya (selama tidak lewat tanggal 1 bulan berikutnya), kita masih bisa membayar tagihan PDAM melalui loket pembayaran pihak ketiga. Catatan penting: pembayaran tagihan PDAM Tirta Raharja paling lambat tanggal 15 setiap bulannya. Kalau membayar lebih dari tanggal 15, kena denda Rp 15.000 (lima belas ribu rupiah).
Tapi jika sudah lewat tanggal 1 bulan berikutnya dan sudah mendapat surat peringatan tunggakan tersebut, saya belum tahu apakah bisa membayar melalui pihak ketiga. Maka dari itu, jika sudah kejadian seperti ini saya terpaksa harus jauh-jauh ‘berkunjung’ ke kantor PDAM Tirta Raharja sekedar untuk membayar tagihan air.
Sebenarnya sih saya bukannya enggan untuk ke kantor PDAM, karena jaraknya pun tidak terlalu jauh sih dari rumah saya (kurang dari 1 km). Tapi kalau bisa membayar di minimarket dekat rumah kan sangat menghemat waktu. Kalau bisa lebih deket, ya ngapain jauh-jauh? 😛 Dan dengan sedikit berat hati akhirnya saya menyelesaikan pembayaran 2 bulan tagihan beserta denda di Kantor PDAM Tirta Raharja Cabang 5 Cimahi, yang beralamat di Jalan Sangkuriang, Cimahi (Plasa Sangkuriang).
Karena seringnya kejadian ini, yang jelas mulai sekarang saya akan berusaha untuk tidak telat membayar tagihan PDAM setiap bulannya, takut kena hukuman “bayar di kantor” hahahah…. Ya mudah-mudahan lah setelah saya tulis artikel ini, saya jadi lebih ingat lagi.
Gimana nih yang baca, ada yang sering telat membayar tagihan PDAM juga? Atau kalau ada pengalaman lainnya, jangan sungkan untuk berbagi cerita di kolom respons. 🙂
Tautan: